KOTA MOJOKERTO – Menjelang hari Bhayangkara ke 76 tahun, Polresta Mojokerto menggelar simulasi sistem pengamanan (Sispam) Mako guna mengantisipasi ancaman OTK (Orang Tidak Dikenal ), Gangguan Atau Aksi Teror Terhadap Personil Polri yang sedang melaksanakan tugas pelayanan masyarakat dan penjagaan Mako, Rabu (29/06/2022).
Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, SIK., SH., MH turun langsung memimpin Simulasi Sispam Mako dan mengecek kesiapan anggota baik dari staf maupun operasional yang melaksanakan pengamanan langsung di titik yang sudah ditentukan.
AKBP Rofiq Ripto Himawan mengingatkan, beberapa hal Kepada anggotanya supaya tidak terlena dengan kondisi yang sampai saat ini landai dan mengangap biasa dengan hal hal yang bersifat membahayakan.
“Yang pertama, kita harus tau apa yang harus kita lakukan terhadap pelaku yang sudah nyata mengancam keamanan Mako dan keselamatan rekan rekan, jadi harus tahu kapan saat mencegah masuknya ancaman di Mako Polresta Mojokerto, ” ujar Kapolresta Mojokerto.
Setiap personil wajib dan bertanggung jawab serta fokus pada titik pengamanan yang ditempati, mulai dari Mako Utama, Pos Penjagaan Sebelah Barat, Pos Penjagaan Sebelah Timur, Ruang Tahanan, Gudang Senjata, Ruang Komlek / Command Center, Gedung Urkes, Ruang Arsip, Gedung Sat Lantas, Parkiran UPRC yang ada didalam Mako
Baca juga:
Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi
|
“Yang kedua, kekuatan harus ditambah dan pastikan di setiap titik itu ada anggota yang membawa senjata untuk di gunakan saat keadaan mendesak untuk melumpuhkan pelaku, kemudian yang ketiga, masing masing harus tahu dan faham dengan aturan SOP dan tahu apa yang harus dikerjakan sesuai Perkap 01”. Ucap Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan
Masih Kata Rofiq, kegiatan Simulasi Sispam Mako ini harus diperhatikan adalah aturan aturan yang melindungi Sispam Mako, supaya berlaku sesuai dengan prosedur atau SOP sehingga tidak salah dan juga bisa meminimalisir adanya korban.
“Dalam kesempatan terakhir, walaupun ini hanya simulasi, saya minta rekan rekan fahami, ditirukan, dan jadikan bahan diskusi setelah ini, jangan keluar dari lapangan terus hilang begitu saja”. Pesan Kapolresta Mojokerto. (MK/MR)